Hati tetap menjadi hati dan tak akan pernah sama dengan kata-kata
"berkata dari hati ke hati", gak percaya gimana caranya juga sih
Cuma Tuhan mungkin yg paling mengerti
misal hati sedih, terus pas di ceritain ke orang jadi biasa aja yaa?
yaa karena yg tau hati kamu lagi sedih itu hati kamu, bukan orang lain
hati kamu gak bisa bohong kan kalau sedih, ia dia nangis meski kamu menutupi dengan alasan lain
meski kamu tau terkadang gak semua isi hati harus dibicarakan bukan?
yaa ada kalanya itu saatnya menjadi hatimu sendiri, dan mungkin tak akan ada yang bisa mengerti itu
kata papah, "jangan gitu, gak ada yg tau kalau dia sebenernya sakit hati"
ada juga mungkin kamu tau kamu tersenyum, disaat hatimu menutupi sesuatu sedih menangis tanpa bisa berbicara ke siapapun.
sudahlah mungkin memang hatimu yang selalu salah selama ini
ah hati, kayak gue udah bisa ngejaga aja.
Subscribe to:
Posts (Atom)