Saturday, November 15, 2014

Puji Syukur

Dari kemarin sebenarnya udah pengen nulis, cuma belum ada waktu yg pas aja hehehe

Entah berapa puji syukur gue ke Allah yang tak terhingga, bahkan terkadang gue masih gak kebayang kalau gue udah ngelewatin sidang untuk menjadi Sarjana Tekhnik ini!

Yang paling gue inget di prasidang gue, gue bilang ke pembimbing 1 gue (yang super hebat dan menjadi penolong banget) : 'Pak, saya takut sidang besok'
And he said: 'Kamu merasa butuh gak untuk sidang ini? kalau kamu takut yaa gak usah sidang. Apa yang harus di takutkan dalam sidang? itu hanya sekedar shared ilmu antara penguji sidang khususnya, dan yang lainnya. yang paling tau tentang apa yang kamu kerjakan yaa cuma kamu, kecuali kalau pengujinya sudah pernah melakukan dan tau sekali. Dalam Tugas Akhir kamu juga jujur kan, buat sendiri hasil pemikiran sendiri. Jadi apa yang harus ditakutkan. Ini pekerjaan yang positif. Kalau saya dulu malah senang karena ini merupakan seminar saya pribadi yang akan dilihat oleh banyak orang, dan saya berdoa kalau sidang S1 saya waktu itu adalah Ya Allah semoga ini menjadi sidang pertama dan terakhir saya (berbeda hal dengan S2).'
Oke gue langsung berpikiran positif, YA GUE PASTI BISA!
Yap Allhamdulillah, gue merasa bersyukur melewati ini yang belum tentu semua orang memiliki kesempatan untuk sidang seperti ini dan saat ini juga.

Perjuangan kalau di kampus gue mungkin selain untuk Tugas Akhir dan mengejar pembimbing juga ada birokrasi admin fakultas.
Yap betul banget admin ini pintu gerbang kita untuk melewati tahap-tahap, yaa dimulai dari aturan-aturan yang semakin banyak, dan ada aja kadang yang jadi halangan.
Jangan salah lhoo, ini bisa jadi penghalang juga untuk melakukan sidang. Seriously, ini sangat menyebalkan kalau nyangkut disini.
Yasudahlah, namanya juga admin yaa yg ngurus administrasi ini itunya.

Entahlah banyak rintangan ini itu, belum lagi 3 minggu berturut-turut harus bolak-balik LIPI dalam pengerjaan alat dalam Tugas Akhir gue, kurang tidur, bolak-balik sana sini nyari dosen penguji sendiri, ngejar bimbingan yang bisa jadi dalam 3 minggu itu gue bimbingan lebih dari 10x.
Itulah hidup di Tugas Akhir, memang butuh diperjuangkan.
Bahkan gue pribadi berulang kali untuk berpikiran gak sanggup dan pengen mundur, dan gue merasa beruntung banget punya tangan-tangan malaikat dan orang yang selalu menyemangati.
Dimulai dari pacar gue sendiri yang setia banget nemenin sana-sini, suma uti diki yang entah berapa kali maksa gue harus terus maju dan gak boleh mundur sedikitpun. Mereka jadi sandaran bangetlah, dan entah sampai kapan gue harus nunda sidang ini :(

Beberapa kali gue masih bermimpi kalau sidang gue itu belum selesai, iyaa mulai dari mimpi yang ternyata harus melewati 2x sidang untuk mendapat kelulusan, mimpi gagal dalam sidang.
AH SYUKURLAH itu hanya mimpi,

Sebenarnya dibalik kebahagiaan ini, ada rasa sedih yang selalu menguntai dan gak pernah bisa terucapkan adalah gue takut untuk meninggalkan dunia kampus gue bahkan yang udah gue bayangkan surga duniawi, yaa kehidupan Bandung, keluarga yang silih berganti, merasa kehilangan ketika ditinggal senior yg lulus, sumpah tawa tangis dunia kuliah gue bahkan gak pernah bisa ternilai oleh apapun.
Meski banyak kurang, tapi gue banyak belajar dari hidup ini di masa kuliah ini. Mengintrospeksi diri sendiri terutama, dan apa yang bisa gue lakuin untuk orang di sekitar gue.
Ah gue sayang mereka semua, senior yang gue anggap udah kayak kakak gue sendiri, keluarga di kepanitiaan, organisasi, dan lab gue, Kalian bagian hidup gue.


Ada saatnya ditinggalkan, dan meninggalkan ;)

Saturday, October 18, 2014

sidang? bali?

Ya ampun dunia maya, ada apa dengan kamu?
gue merasa kalian sudah mulai diam, atau kalian sedang berganti dunia lagi?


HAH gue lagi pengen teriak, berisik, ah entahlah gue pengen di tengah keramaian dan tak peduli apa yang sedang di hadapan.
gue lagi deg-deg an, gue lagi takut dan kalut ah andai kamu mengerti rasa ini entah apa yang di takutin sih
mungkin karena gue juga masih kurang kepada Allah
Yaa doakanlah selama seminggu atau 2 minggu kedepan berjalan lancar semestinya, dipermudah segalanya. Amiin

Yg ada di pikiran gue sekarang lulus dan tanggal 3 november gue ke bali,
HAHAHA sama pacar iya orang yg selalu nyuport dan ngedukung gue terlebih akhir2 ini pas proses TA.
Entah mungkin tanpa dia gue masih harus menunda ini sampai kapan, iya dia udah kayak super power yg gue milikin. Iya gue masih bisa ngisengin dia ini itu ketika gue kesel dan marah sama TA gue, tapi yaa dia itu ahhhh berharga bangetlah berasanya di akhir2 ini
Ah Tuhan, terima kasih


Tapi yang paling gue inget dari perkataan gue ke seorang 'abang' gue hakim, "gue bakal sidang sebelum elo nikah sm kak dita" dan dia minggu kemarin nikah, dan gue belum bisa nepatin janji dan yang paling parah gue gak bisa dateng :(


ahhh gue cuma pengen sidang, revisi sedikit, dan BALI!!!!!!!!!!

Sunday, August 3, 2014

Belajar kehidupan?

Hey blogger, lagi pengen banget nulis disini. Ya tadi siang gue sedang berfikir tentang keyakinan seseorang, lebih tepatnya agama. Dan semua juga tau kalau hidup ini hanya sementara, yg kekal abadi nanti kehidupan setelah mati. Mungkin kalau gue pribadi lebih menggambarkan hidup saat ini ya di bumi ini kayak mimpi, bebas apapun bisa dilakukan. Tapi yaa memang sudah seharusnya kebebasan itu punya aturan dan cara mainnya tersendiri. Gak bisa setiap orang bebas tanpa ada arah dan pegangan hidup. Ya mungkin itulah agama. Meski banyak 'kepercayaan' itu, yg masih gue percaya Tuhan itu memang cuma satu tapi perbedaan kepercayaan itulah yg membedakan bagaimana caranya dan untuk apa dia menyembahnya.

Sampai sekarang bahkan gue masih sangat sedikit sekali untuk mengenal kepercayaan gue pribadi, tapi pastinya tetap setiap perbedaan memegang kukuh kepercayaan masing-masing. Selama ini kelalaian yg gue buat mungkin itu fase dimana diri gue bertanya kepada hati gue, benarkah gue mempercayai kepercayaan gue. Dan jawabannya sekarang adalah YA, meski gue masih sangat belajar di dalamnya.

Karena hakikatnya seseorang hidup dengan dua arah, transversal dan horizontal. Dimana diantara keduanya saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Gue masih percaya Allah tetap mau menjaga dan menjadi segalanya dalam jalan ini, jalan yg didalamnya banyak orang sudah terlena padahal ini hanya mimpi.

Mungkin kalau kepercayaan itu tetap masuk ke pribadi masing-masing, dan janganlah jadikan alasan kepercayaan hanya karena garis keturunan tapi carilah mana jalan yg memang kamu anggap benar.

Baru banget beres nonton film ini, judulnya CINTA ITU BEDA yg sukses juga membuat gue nangis di film itu. Ya mungkin garis besar inti dari film itu tentang kepercayaan tersebut, yaa bersyukurlah untuk kamu yg masih memiliki rasa cinta itu tanpa harus berhadapan dengan masalah kepercayaan pribadi individu.





Maaf mungkin kalau dari pernyataan gue di atas ada yg salah ataupun menyinggung, gue juga masih belajar dari hidup.
Selamat belajar tentang hidup!

Friday, August 1, 2014

Hey birthday boy

Hari ini ulang tahun cowok itu, namanya remon. Tapi jaraknya lagi jauh, jadi gak bisa buat ngasih surprise-surprise buat di dekat dia dan juga gak bisa buat ngerayainnya.

Biasa mungkin yaa seseorang pengen ngasih surprise sebisanya ke orang yg dia sayang, yaa sedikit sedih sih lagi jauh gini.
Yaa ini sebenernya gak lama, kepisah karena liburan aja. Tau sih ini cuma gambaran kecil kalau suatu saat nanti pasti ada saatnya kayak gini, gak cuma kepisah jarak dan mungkin di waktu yg gak tau sampai kapan juga.
Mungkin juga butuh belajar lagi rasa sabar, yaa semenyebalkan apapun lebih sakit lagi kalau emang kehilangan selamanya orang yg di sayang kan.

Belum pernah yaa rasanya gue ceritain disini siapa seseorang yg spesial itu sejak 16 November 2013, namanya Remon Riyanto dan tepat hari ini adalah ulang tahun dia yaa hari spesial dia.
Dia temen seangkatan sejurusan gue di kampus, gue dan dia seumuran jadi yaa jangan aneh kalau kadang emang gue dan dia cenderung sama-sama keras kepala.
Sebagai mahasiswa Bandung pasti taulah yaa gimana kehidupan Bandung, yg tempat buat kumpul, kuliner, dan bahkan sekedar karaokean itu udah bisa hampir setiap malam.
Yaa berhubung gue kenal dia dan deket sm dia juga baru di akhir-akhir tahun gue di Bandung ini.
Dia temen biasa buat gue, awalnya. Cuma semakin lama kenal yaa mungkin gue juga ngerasa sama-sama asik, suka jalan traveling, yaa mungkin emang cuma itu yg gue kenal dari dia.
Kelamaan yaa gak tau berjalannya waktu yaa makin ngedeketin aja, lewat main bareng atau bahkan cuma sekedar makan malem aja.
Dan yg gue suka dari dia yaa emang easy going banget, cuma yg emang kadang buat kesel cenderung orang yang diem jadi yaudahlah kalau lagi sama-sama keras egoisnya gue mau dia ngomong apapun itu sedangkan dia diem.
Dia juga tipe orang yg gampang kenal dan deket sama orang, yaa emang sejak hubungan yg sebelumnya gue memilih-milih orang dengan cara ngeliat gimana dia berinteraksi dengan orang-orang dikelilingnya. Yaa gak cuma sekedar merhatiin bibit bebet bobot, tapi juga gimana kesehariannya.


Yaa semenyebalkan apapun dia tapi gue tetep merindukan buat ada di deket dia, gak cuma buat main, jalan, makan bareng tapi yaa cuma ada di deketnya kayaknya hidup gue terlihat lebih mudah. Entah dalam bentuk apapun yaa emang hidup gue gak bisa setenang kalau dia ada di samping gue.
Yaa meskipun dia satu-satunya yg pernah jadi pacar gue dan paling datar dan paling gak bisa banget buat nunjukin perasaan dia, bisa hitungan jari kali yaa dia manggil gue yg menunjukan gue orang spesial yaa pacarnya. Tapi gue tetep bisa seneng meski dengan datarnya dia seperti itu.
Emang sih menurut gue, dia itu cenderung perhitungan banget sama apapun terutama dalam uang. Gimana dong emang biasanya orang bisnis. Ya meski gue sering manggil dia pelit, tapi sebenernya yaa gue tau dia gak akan ragu buat ngebagi kalau emang dia ada.
Dia kurus, dan entahlah kenapa gak bisa berisi sedikit aja hehehe


Ah kurus, aku kangen
Happy birthday

Friday, May 2, 2014

Hati

Hati tetap menjadi hati dan tak akan pernah sama dengan kata-kata
"berkata dari hati ke hati", gak percaya gimana caranya juga sih
Cuma Tuhan mungkin yg paling mengerti

misal hati sedih, terus pas di ceritain ke orang jadi biasa aja yaa?
yaa karena yg tau hati kamu lagi sedih itu hati kamu, bukan orang lain

hati kamu gak bisa bohong kan kalau sedih, ia dia nangis meski kamu menutupi dengan alasan lain
meski kamu tau terkadang gak semua isi hati harus dibicarakan bukan?
yaa ada kalanya itu saatnya menjadi hatimu sendiri, dan mungkin tak akan ada yang bisa mengerti itu

 kata papah, "jangan gitu, gak ada yg tau kalau dia sebenernya sakit hati"

ada juga mungkin kamu tau kamu tersenyum, disaat hatimu menutupi sesuatu sedih menangis tanpa bisa berbicara ke siapapun.
sudahlah mungkin memang hatimu yang selalu salah selama ini

ah hati, kayak gue udah bisa ngejaga aja.

Total Pageviews